Kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan, pihaknya tidak akan menerima pengungsi atau imigran tanpa persetujuan warga lokal. Upaya ini merujuk pada imigran Muslim yang kabur dari Timur Tengah akibat perang berkepanjangan.
"Di Michigan, Anda telah melihat secara langsung masalah yang disebabkan oleh program pengungsi. Ini menempatkan Anda pada risiko keamanan pada sekolah-sekolah dan komunitas masyarakat. Pemerintahan saya tidak akan menerima pengungsi dari mana pun tanpa persetujuan warga setempat," kata Trump, seperti dikutip situsReuters, Senin, 7 November 2016.
Trump mengadakan kampanye terakhirnya di Michigan dan Minnesota, meskipun kedua negara bagian tersebut merupakan basis kekuatan Partai Demokrat, yang dalam sejarahnya tidak pernah memilih Partai Republik.
Namun, saat dia berkampanye di Minneapolis, Minnesota, pada Minggu, sempat terjadi insiden kecil. Trump tiba-tiba diamankan Secret Service (Paspampres AS) lantaran dipicu oleh salah satu orang dari kerumunan massa, yang diduga ingin menyerang Trump dengan senjata.
Beberapa saksi mata di kerumunan mengatakan, mereka mendengar teriakan "ada yang memiliki pistol". Teriakan tersebut akhirnya menimbulkan kepanikan, sehingga beberapa ratus orang lari berhamburan.
Meski tak ada satu pun yang melihat senjata, namun salah satu saksi mengaku melihat poster yang sengaja dilipat menyerupai bentuk senjata. Kelompok Muslim AS menuding Trump anti-Islam sebagai taktik antiterorisme.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk " "

Post a Comment

https://developers.facebook.com/docs/plugins/share-button